Jumat, 06 Juli 2012

kisah seorang karyawan yang ceroboh

Di sebuah perkampungan ada seorang pemuda yang ingin mengadu nasib nyah ke bandung dengan bermodalkan ijazah sarjana yang dimiliki nyah,, beliau adalah seseorang yang memiliki dedikasi tinggi,pekerja keras, dan loyal terhadap pekerjaan,, Namun salah satu sifat jelek beliau yaitu ceroboh,,

Di suatu ketika pemuda tersebut di terima di salasatu perusahaan besar,  Belum lama bekerja sang pemuda tersebut ketika lagi bekerja ternyata mengantuk dengan PD nyah pemuda tersebut langsung nelpon ke bagian pantry dengan nada lembut
"Mas, tolong ambilkan gue kopi ya!!!"

dengan nada lembut juga "iaa pak tunggu sebentar iaa" Jawab dari telpon tersebut
Setelah 30 menit berselang kopi tersebut tak kunjung datang dan pemuda tersebut mencoba nelpon kembali ke bagian pantry dan berkata "mas tadi kan saya nyuruh di buatkan kopi sudah 30 menit saya tunggu knp belum juga datang ?? dengan nada suara yng sedikit keras''
dan dari telpon tersebut jawab nyah sama seperti sebelum nyah "iaa pak sebentar iaa"
sudah 30 menit dari nelpon tersebut kopi masi tak kunjung pula datang,, dan nelpon kembalilah sang pemuda tersebut menelpon dengan nada yang sangat keras dan marah "mas tolong ambilkan gue kopi, cepaaaaaaaaattt....

Ternyata jawaban dari balik telepon tidak kalah keras dan marahnya.

"Hei bodoh! Kamu salah pencet nomor! kamu tahu dengan siapa kamu bicara?" gertak suara dari ujung telepon.

"Tidaaak" sahut pemuda.

"Saya direktur utama disini, dasar bodoh! akan saya pecat kamu nanti!" ancam sang Direktur.

Tak kalah gertak dan kalah teriak si pemuda balas.
"DAN BAPAK TAHU SIAPA SAYA ???"

"Tidaaaak!" jawab Direktur itu

"Alhamdulillah..... selamat...." sahut si pemuda dengan lega sambil menutup telepon..


Renungan kita untuk Ayah


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan merasa sering sekali kangen sama Bunda nyah,,


Lalu bagaimana dengan ayah ??

Mungkin karena bunda sering sekali menelepon untuk menanyakan keadaan mu setiap hari,
tapi tahu kah kamu, jika ternyata ayah lah yang menngingatkan bunda untuk meneleponmu??

Mungkin waktu dulu ketika kamu kecil sang Bunda lah yang sering mengajakmu bercerita, berdongeng, dan menyanyikan lagu buat kamu ketika kamu susah tidur,
Tapi tahu kah kamu, sepulang nyah ayah bekerja dengan wajah lelah sang ayah selalu menanyakan kepada Bunda tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian ??

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Ayah biasanyah ketika ada waktu luang mengajari putri kecil nyah naik sepeda,
dan setelah ayah menganggapmu bisa, ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Bunda bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

 Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Bunda menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.


Ketika kamu sudah beranjak remaja…. Kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Ayah sambil membentak beliau, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu… Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Bunda…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, Bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu? Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’) Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu? Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut…

 Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Ayah akan segera datang? “Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah” Setelah lulus SMA, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..
 Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… Ayah harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. . Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti Bunda dan memelukmu erat-erat. Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”. Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

 Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan… Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Ayah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum? Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Karena Ayah tahu….. Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti. Dan akhirnya…. Saat Ayah melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena Ayah sangat berbahagia, kemudian Ayah berdoa…. Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…” Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk… Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Ayah telah menyelesaikan tugasnya…. Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita… Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis… Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. . Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal…


sumber:https://www.facebook.com/note.php?note_id=110483815651446

Minggu, 01 Juli 2012

membuat motor untuk ayah

Di suatu perkampungan ada sebuah keluarga yang cukup sederhana dengan sepasang suami istri dan 1 orang anak,, karena mereka tidak mempunyai rumah alhasil merekapun mengontrak rumah dengan 1 ruang tamu 1 kamar dan 1 dapur, Sebuah rumah yang menurut pasangan suami istri tersebut cukup untuk mereka bertiga..

di suatu ketika anak nyah yang berumur 7 tahun itu kesepian dia melihat orang lain yang seumuran dia bermain dengan ade" nyah sedangkan dia hanya seorang diri yang apabila ayah nyah bekerja dia hanya menonton TV dengan bunda nyah tercinta dan itu buat anak tersebut rutinitas yang cukup membosankan,,
dan ketika ayah nyah pulang kerja anak nyah berkata, ayahanda saya sangat kesepian apabila ayahanda bekerja apakah di suatu hari nanti saya akan mempunyai adik buat teman bermainku disaat ayah pergi bekerja tanya anak kepada ayah dengan nada suara yang sedih,, jawab sang ayah pasti anaku di suatu saat nanti kamu pasti punya adik apabila tuhan mengijinkan,

Dan ayah nyah pada saat malam itu juga langsung melakukan hubungan intim dengan bunda nyah tercinta, dan tanpa di sadari anak nyah yang kecil yang sedang tertidur pulas itu terbangun dan tanpa di sengaja anak nyah tersebut melihat ayah dan bunda nyah sedang melakukan hubungan intim. Lalu si anak bertanya, ” ayah sedang apa sama bunda? “.  Sang ayah menjawab dengan tenangnya, ” Sedang buat adik untuk kamu nak ” tandas ayahnya. Keesokan harinya, si ayah mencari anaknya untuk di suruh mandi, tetapi sang ayah terkejut bukan main saat melihat si anak sedang memasukkan alat kelaminnya ke dalam knalpot motor. Lalu si ayah bertanya, ” nak, apa yang sedang kamu lakukan?”, dengan santai si anak menjawab, ” Sedang buat motor untuk ayah”….??????

  

dan ayah nyah berkata sudah sanah mandi nak biar ayah yang teruskan buat motor nyah . .